Peran Kepala SMK di lembaga pendidikan swasta secara umum sama dengan peran kepala sekolah di sekolah negeri, tapi ada perbedaan lain yang tidak bisa ditemukan di lingkup sekolah negeri. Di sekolah swasta itu biasanya kompleks dan konflik. Kompleks artinya banyak sekali permasalahan yang harus di selesaikan terkait perannya sebagai manager, inovator, enterpreneur dan motivator. Sebagai seorang manajer kepala sekolah swasta harus mampu menyusun program, menggerakan organisasi dan mengoptimalkan sarana pendidikan. Untuk menyusun program kepala sekolah dan menggerakan organisasi serta mengoptimalkan sarana kepala sekolah dibantu dengan para wakil kepala sekolah, dan itu semua bisa berjalan jika kepala sekolah mampu membangun kerjasama yang baik dengan seluruh unit organisasi sekolah yang di pimpinnya. Berbeda dengan sekolah negeri, kepala sekolah bisa langsung tegas atau mungkin otoriter kepada fatner kerja dibawahnya, di sekolah swasta tidak bisa cukup dengan ketegasan tapi perlu pendekatan personal yang membuat unit-unit organisasi berjalan nyaman da happy.OK ??
Membut unit organisasi nyaman dan hppy inilah yang tidak semua guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah bisa melakukannya. Kenapa harus nyaman dan happy, karena sekolah swasta umumumnya diisi oleh guru-guru yang juga mengajar di sekolah lain dan mereka bisa kapan saja meninggalkan sekolah apabila tidak merasa nyaman dan happy, karena hanya dua hal tersebutlah yang minimal mereka dapatkan. Sebab untuk gaji dan kesempatan karir di sekolah swasta itu biasanya “dicampurtangan” yayasan, dan sudah menjadi rahasia umum seperti apa kebijakan yayasan untuk urusan gaji dan karir ini.
Salah satu yang membuat unit organisasi di sekolah swasta itu bisa nyaman dan happy adalah, kebijakan kepala sekolah yang mampu dirasakan oleh semua guru, terutama dalam hal upaya meningkatkan kesejahteraan guru.
Beberapa hal yang menyangkut kesejahteraan guru yang membuat mereka nyaman dan happy adalah:
Gaji tepat waktu, dan selalu ada progress kenaikan tiap tahunnya sesuai perkembangan sekolah
Adanya tunjangan jabatan
Adanya tunjangan Guru Tetap Yayasan (GTY)
Adanya insentif kegiatan
Adanya makan siang
Memperjuangkan tunjangan profesi guru
5 point diatas merupakan hal penting yang harus bisa dipenuhi oleh kepala sekolah swasta.
Gaji, jangan sampai lambat, apalagi lambatnya sampai seminggu dua minggu, lebih fatal dibayar per triwulan. Dan usahakan selalu ada progress kenaikan gaji tiap tahunnya, biar tidak besar tapi selalu ada progress yang besarannya bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan sekolah.
Adanya tunjangan jabatan, selalin sudah sesuai aturan Dinas, tunjangan jabatan juga merupakan bagian dari akumulasi Gaji Pokok. Besaran tunjangan jabatan bisa dilihat di aturan Dinas, untuk waka biasanya sebesar 12 kali jam pelajaran, dan seterusnya.
Adanya tunjangan GTY, karena di sekolah swasta itu guru secara administrasi terdiri dari dua jenis yaitu guru tetap yayasan (GTY) dan guru tidak tetap (GTT). GTY sendiri merupakan guru yang tidak mengajar kemana-mana alias fokus di sekolah tersebut, adapaun penetapannya disesuaikan dengan aturan yang yayasan. Untuk menghargai kinerjanya yang tentu lebih banyak dibanding dengan GTT, maka perlu diberi penghargaan berupa tunjangan GTY tersebut.
Adanya insentif kegiatan; di sekolah swasta itu umumnya banyak kegiatan, seperti kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru, dimana semua guru biasanya terlibat dalam hal perekrutan peserta didik baru tersebut, maka perlu kiranya ada penghargaan berupa insentif kegiatan. Tentu ada banyak kegiatan lain seperti PTS, PAS, PAT, UN, uji kompetensi, Prakerin, Praktik (untuk SMK) itu semua menyita perhatian dan tenaga dari semua guru yang terlibat dalam kegiatan, maka perlu adanya insentif untuk setiap guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Adanya makan siang; ini juga merupakan bukti kepala sekolah swasta mampu membuat guru happy. Sekalipun dalam slip gaji tertulis uang makan, akan tetapi makan siang di sekolah hal lain yang harus ada. Teknisnya bisa masak dengan lauk pauk alakadarnya, yang penting ada makan, supaya gaji guru yang memang tidak terlalu besar itu utuh kebawa pulang.
Apabila 5 point diatas yang endingnya bisa membuat guru nyaman dan happy tersebut, kepala sekolah akan dengan mudah menggerakan unit-unit organisasi, mampu dengan mudah menjalankan peran-peran yang lain sebagai kepala sekolah sesuai kedinasan. Karena apabila guru sudah nyaman dan happy maka loyalitas merekapun akan bertumbuh. Kalau sudah begitu, iklim kerja di sekolah pun akan positif.
Dan implikasi positif lainnya terhadap perkembangan sekolah dan pelayanan terhadap peserta didik.
Tinggalkan Komentar